
Daftar Reseller Gratis Se Indonesia...
Barokah Stocklot’s Perum Taman Pondok Mas Indah Jln. Pondok Mas Tengah No. 8 Baros Cimahi - Bandung , Jawa Barat InstaGram : https://www.instagr...

Dress Anak Branded Murah Sisa Ekspo...
[gallery columns="2" ids="15708,15709,15707,15706,15705"]...

Dress Anak Place
[gallery ids="15689,15690,15693,15692,15691,15696,15695,15694"]...
MEMBANGUN USAHA SENDIRI
Membangun usaha sendiri.
Membangun usaha sendiri memerlukan niat kuat, serta yakin bisa sukses dengan bisnis tersebut.
“Semakmur-makmurnya karyawan, pasti lebih makmur sang juragan”Pameo yang sering digumamkan masyarakat dan terdengar ‘gurih’ di telinga, sehingga banyak orang ingin menjadi ‘juragan’ alias pengusaha.
Membangun usaha sendiri
Selama ini banyak celetukan keinginan orang untuk membangunusaha sendiri, tentunya dengan beragam alasan, yang mayoritas dilandasi faktor ekonomi yang lebih baik.
Ada yang beralasan bosan dan jenuh menjadi karyawan. Ada yang ingin memiliki sumber penghasilan tambahan. Ada pula yang ingin mengisi masa pensiun dengan kegiatan positif yang menghasilkan keuntungan. Serta ada juga yang ingin menciptakan lapangan kerja setelah lulus kuliah.
Di saat angka pengangguran semakin meningkat, ditambah tarik ulur besaran UMP (Upah Minimum Propinsi) yang selalu menjadi topik ‘panas’ Nasional, keinginan seperti tersebut di atas jelas menggembirakan, serta pantas diapresiasi sebagai salah satu solusiproblem masyarakat.
Ketimbang mengeluh ‘tidak ada lowongan pekerjaan’.
Atau cemberut ‘meratapi slip gaji’ setiap bulan, biasanya sarat dengan berbagai potongan… Atau ‘panik’ dan ‘bingung’ menghadapi masa pensiun, maka keinginan untuk membangun usaha sendiri jelas sebuah itikad mulia, yang layak mendapat dukungan.
Sebelum anda memulainya, simak beberapa hal yang berkaitan dengan seluk beluk membangun usaha sendiri, antara lain :
1. Mencari ide usaha yang akan digeluti
2. Mengukur potensi pasar, berikut peluang usaha yang akan dikembangkan
3. Menghitung modal yang diperlukan, dari tahap survey, tahap memulai usaha, sampai pada tahap mengembangkan usaha
4. Memilih lokasi yang akan dipakai tempat usaha
5. Berkomunikasi dan merawat Pelanggan
6. Bagaimana merekrut Karyawan dan menciptakan kerja sama tim
7. Menyiapkan dan menyusun tata kelola administrasi pembukuansederhana yang informatif dan efektif
8. Mengevaluasi hasil kinerja usaha yang dikelola9. Melengkapi legailtas, perijinan, sampai menyiapkan aspek perpajakan.
Dan masih banyak aspek lain yang harus disiapkan, dipahami, serta dilaksanakan sesuai dengan pakem masing-masing aspek tersebut.Aspek-aspek membangun usaha sendiri tersebut di atas akan dikupas dan disajikan dalam serial artikel berikutnya.
Semoga anda menjadi bersemangat dalam mewujudkan cita-cita membangun usaha sendiri, serta membuka lapangan kerja untuk diri sendiri dan orang lain.
WARNING: “Membangun usaha sendiri tak segampang membalik telapak tangan. Anda harus teliti mempersiapkan diri menjadi seorang Pengusaha, tetapi tidak takut untuk memulainya.”
Dikutip dari : http://www.stokjogja.com/
BAGAIMANA MEMULAI USAHA ?
Bagaimana memulai usaha ?Bagaimana memulai usaha adalah pertanyaan yang paling sering diajukan oleh pembaca blog StokJogja dot com.Suatu hari, seorang teman ingin buka usaha karena sudah jenuh menjadi Karyawan. Dan berharap, usaha tersebut sebagai media alih profesi menjadi Pengusaha.
Bagaimana memulai usaha
Teman tadi bertanya: “Bagaimana memulainya mas ?” Hmm… inilah pertanyaan standar setiap kali orang ingin memulai usaha.. .Jawaban sayapun standar: “Ya seperti kalau mau buka warung”.
Tentu saja ada proses kelanjutannya. Kalau belum punya tempat, carilah lokasi tempat usaha yang strategis.Bila sudah punya tempat usaha, berjuanglah agar tokonya maju dan berkembang.
Bagaimana caranya berkembang? “Nanti ketemu sendiri…”. “Lho kok ketemu sendiri? Gimana nanti kalau tidak laku dan rugi?”Well, kalau punya toko saja belum, tetapi sudah ketakutan kalau tidak laku, ya malah tidak jadi buka toko… hehehe…
Yang dimaksud “ketemu sendiri” adalah, jika sudah telanjur punya toko, maka siapapun pasti akan berjuang keras untuk mengatasi setiap kendala yang terjadi.Biasanya saya akan bertanya lagi: “Apa sampeyan sungguh-sungguh mencintai dan siap menekuni usaha ?”.Kalau jawabannya “YA”, maka itulah aset gratis untuk menuju“ketemu sendiri” tadi.
Memilih bidang usaha itu seperti memilih pasangan, sehingga mencintai usaha bisnis juga seperti mencintai pasangan.Anda akan berjuang mati-matian, apapun akan dilakukan untuk menjaganya, mempertahankannya, menyelamatkannya, mengupayakan kesembuhannya ketika sakit, mencari jalan keluar ketika terpojok, serta bangkit ketika terpuruk.
Ada gairah, semangat, energi, yang kualitas dan kuantitasnya sering tidak masuk akal, dimiliki orang yang sedang jatuh cinta.Maka jatuh cintalah pada bidang usaha yang dipilih.
Seorang teman lain yang juga Karyawan berniat membuka usaha sampingan. Katanya: “Biar istriku yang mengelola”. Istrinya langsung teriak: “Ah nggak mau. Aku nggak bisa dagang. Nggak punya bakat”.
Inilah soalnya. Perlu dipahami, bahwa dagang atau bisnis itu tidak ada hubungannya dengan bakat.Bisnis itu ketrampilan yang dapat dipelajari dan dilatih. Syaratnya mau kerja keras untuk belajar dan menjadi terlatih.
Terkadang saya membayangkan sebuah kebebasan, untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Ternyata itu tidak mungkin.Sebebas apapun di dalam kehidupan ini, maka selalu saja di sana adakomitmen yang harus dipenuhi.
Komitmen terhadap diri sendiri, keluarga, famili, tetangga, teman, alam sekitar, terlebih terhadap Tuhan, dan terhadap siapa saya berinteraksi.Bebas hanya memungkinkan pada tataran cara, mekanisme, atau prosesnya, karena itulah yang harus dinikmati dan disyukuri.
Ketika dengan kebebasan saya, kemudian saya memilih untuk melakukan sesuatu esok hari, maka saya harus memegang komitmen, bahwa apapun akan saya lakukan demi suksesnya esok hari itu.
Saya bebas memilih cara dan prosesnya, tetapi saya menjadi tidak bebas untuk tidak melakukan apa-apa.Termasuk jika komitmen itu menuntut untuk bekerja sampai larut malam. Setidaknya kerja lembur itu saya lakukan karena saya merasa bebas melakukannya.
Bila niat untuk membuka usaha sudah bulat, segera lakukan aksi. Jangan biarkan impian mulia anda hanya berupa wacana.Salam wirausaha Indonesia.
Dikutip dari : www.StokJogya.com
Komentar Terakhir